Aplikasi Kesehatan dan Kebugaran Kian Digemari

Minggu, 16 November 2014 - 09:58 WIB
Aplikasi Kesehatan dan...
Aplikasi Kesehatan dan Kebugaran Kian Digemari
A A A
LG Mobile Communications Indonesia bermitra dengan Celebrity Fitness untuk menyosialisasikan LG Health sebagai aplikasi penunjang kesehatan yang terdapat dalam, LG G3. ”LG Health membuat LG G3 berfungsi sebagai penasihat aktivitas fisik penggunanya,” papar Adinda Nesvia, Head of Product Marketing LG Mobile Communication Indonesia.

Setiap pembeli smartphoneLG untuk tipe yang ditentukan dalam jaringan Telesindo dan Megafone akan mendapatkan gratis berlatih di Celebrity Fitness selama satu bulan penuh. “Tambahan satu bulan berlatih bebas biaya diberikan bagi konsumen yang memutuskan untuk bergabung dalam keanggotaan Celebrity Fitness,” ucapnya.

Adapun tipe smartphoneLG yang termasuk dalam program kerja sama ini yaitu LG G3, LG G Pro 2, LG G Flex, dan LG G2. Sementara periode pembelian ditetapkan dalam rentang dua bulan terhitung sejak 1 November hingga 31 Desember 2014. “Mudahnya petunjuk penggunaan dengan tampilan berbagai ikon dan pengoperasian sederhana yang tak memerlukan banyak langkah, membuat pengguna tak bakal kesulitan menggunakan LG Health,” jamin Adinda.

Awal mengaktifkan aplikasi ini, pengguna akan diminta mengisi data terkait usia, gender, tinggi dan berat tubuh. Seluruh isian data ini akan diolah aplikasi LG Health untuk memberikan informasi mengenai Body Mass Index (BMI), dan target berat badan yang harus dicapai penggunanya untuk mendapatkan tubuh ideal.

Dikatakan menjadi asisten pribadi karena aplikasi LG Health memungkinkan pengguna mendapat informasi jumlah langkah sepanjang hari selama waktu 24 jam. Tingginya tingkat sensitivitas yang dimiliki LG Health membuat aplikasi ini mengetahui rata-rata kecepatan, waktu tempuh, jarak, dan perkiraan kalori yang dibakar seharian.

Berkolaborasi dengan fungsi Global Positioning System (GPS), lanjut dia, pengguna juga bakal dapat merekam simpan aktivitas olahraga yang dilakukan. Mulai dari yang sederhana seperti berjalan kaki sampai berlari, bersepeda, hiking, bahkan inline skating. Hasil rekaman tak saja menjadi catatan evaluasi bagi penggunanya, tapi juga dapat dibagikan melalui akun sosial media.

Diminati Pemain Besar

Seiring dengan mulai maraknya wearable device, Kebutuhan akan fitur kebugaran seolah menjadi fitur wajib yang ada di smartphone saat ini. Karena itu, pemain seperti Google pun mulai masuk lewat aplikasi yang disebut Google Fit.

Google Fit, yang difungsikan untuk bersaing langsung dengan Apple Health dan S Health milik Samsung memiliki fitur menghitung kegiatan, langkah, dan kalori sambil terhubung ke perangkat wearable seperti smartwatch dengan Android Wear. Tapi, yang membedakan Google Fit dengan aplikasi lainnya adalah fungsi yang lebih luas.

Google Fit yang memanfaatkan sensor yang telah terpasang di smartphone itu dapat terhubung dengan aplikasi kesehatan dan kebugaran third party seperti Strava, Withings, Runtastic, Runkeeper dan Noom Coach, untuk kemudian memberikan output data kebugaran yang telah diolah.

”Jadi Anda tidak perlu mengecek satu aplikasi untuk melihat berat badan, dan aplikasi lain untuk merekam kegiatan berlari Anda. Lewat Google Fit semua data disimpan dan ditampilkan dalam satu tempat,” ujar Sabrina Ellis, direktur Google Fit. Fitur sebagai agregator data ini akan memberi nilai plus.

Dan bahkan mengambil posisi untuk tidak bersaing secara langsung dengan aplikasi yang sudah ada. Menggunakan aplikasi tersebut, semua informasi kebugaran pengguna seperti lari, berat badan, tidur, dan data individual lainnya dapat ditarik dari pihak ketiga dan diubah menjadi statistik yang lebih mudah dicerna.

Industri kebugaran saat ini menjadi sangat penting, diperebutkan oleh pemain besar seperti Google, Apple, Samsung, dan LG, karena menyimpan potensi yang sangat besar. Selain Google, Microsoft pun juga ikut terlibat dalam bisnis ini. Mereka baru saja merilis Wearable Fitness Trackeryang disebut Microsoft Band.

Gunanya tentu saja memonitor kebugaran dan kegiatan olah raga, serta jadwal tidur mereka. Ini menjadi langkah pertama Microsoft untuk masuk ke industri tersebut. Selain perangkat keras, Microsoft juga merilis Microsoft Health yang berisi layanan cloud untuk menyimpan data dari pengguna.

Sayangnya, perangkat yang dapat bekerja dengan iPhone, Android, dan Windows Phone tersebut baru akan tersedia di Amerika secara terbatas dengan banderol harga USD199. Adapun pada 9 September 2014 silam Apple juga sudah mengenalkan smartwatch Apple Watch yang akan dijual pada awal 2015. Sedangkan Samsung Electronics Co menjadi salah satu pionir di industri lewat Galaxy Gear yang dirilis pada September 2013.

Danang Arradian/ M iqbal marsyaf
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1215 seconds (0.1#10.140)